Psikologi

Home >


                                                                              Pikiran


      Sang pikiran bagaikan presiden dalam kerajaan tubuh kita, namun setiap jengkal tubuh kita mempunyai pikiran masing2 yang mempunyai tingkat yang lebih rendah. Sebuah bagian tubuh kita mempunyai pikiran sendiri dan pikiran itu bisa diperkuat dan ditumpuk oleh pikiran pusat, layaknya seorang presiden yang berkunjung ke sebuah provinsi dan dia bisa mengatur apa saja di provinsi itu.

Layaknya seorang manajer yang mengawasi pekerja yg sedang bekerja, itu kadang membuat pekerja menjadi terpacu menjadi lebih rajin, tapi kadang membuat pekerja risih, tak bebas bersenda gurau dan akhirnya menjadi stres. Jika kita stres perut menjadi mules karena pikiran kita terarah secara tak beraturan dan dengan frekwensi yang tak terkendali yaitu mengeluarkan impuls listrik terlalu besar ke perut. Itu berarti sang manajer lepas kendali dan memarahi divisi perut sebagai pelampiasan dari kegelisahan atau ketertekanannya.
        Apakah hubungan rasa sakit dengan alokasi energi di dalam tubuh kita? Apakah fungsi dari rasa sakit? Apakah tubuh akan mengalokasikan energi ke daerah yang mengalami rasa sakit? Apakah rasa sakit mirip seperti alarm red alert dalam sebuah negara? Apakah itu artinya bagian sel2 tertentu berteriak meminta bantuan dari sang sukma yaitu pikiran sadar kita? Kita menanggapi luka dengan mengobatinya.
          Jika kita memusatkan pikiran pada salah satu bagian tubuh maka bagian tubuh kita itu menjadi gatal atau kesemutan atau terasa tebal, kalau konsentrasi kita kuat bagian tubuh itu menjadi seperti ditusuk2 jarum (bio magnetisme). Apakah yang terjadi pada sell ketika hal itu terjadi? Apakah sell dialiri tambahan impuls listrik?

     Otot bekerja dengan impuls listrik, ketika otot berkontraksi ada aliran listrik kuat yang mengalirinya dan aliran itu dikontrol oleh pikiran pusat kita. Kita bisa bergerak sesuka hati kita
        Jika kita disuntik oleh dokter, kita diajak berbicara, ketika kita mengalihkan pikiran ke fokus yang lain dari rasa sakit akibat disuntik, rasa sakit menjadi berkurang. Jika kita merasa-rasakan rasa sakit akibat disuntik maka sakitnya menjadi semakin menjadi-jadi. Seorang yang terkena sugesti negatif dan menganggap dirinya akan menjadi bertambah parah, kondisi itu membuat orang itu menjadi tambah sakit, terlihat bahwa perhatian sang sukma atau pikiran berakibat buruk.
        Saat kita tertawa, kita dengan perasaan riang gembira memusatkan pikiran ke wajah atau perut dan itulah yg membuat kita terlihat tertawa, terlihat bahwa perhatian sang sukma membuat kondisi tubuh menjadi meningkat.
       Pikiran bisa menjadi kawan dan pikiran bisa menjadi lawan. Jika dia terkendali maka dia menjadi kawan dan jika dia tak terkendali maka dia menjadi lawan. Ini mirip dengan seseorang yang mengendarai kuda, penunggangnya adalah pikiran dan kuda adalah indra kita
    Pikiran bekerja dengan cara resonansi. Jika sang sukma senang dan kemudian mengarahkan perhatian ke salah satu bagian tubuh maka bagian tubuh itu juga menjadi diliputi oleh aura kesenangan. Dan begitu juga sebaliknya.
        Sang sukma juga bekerja secara inspiratif, sikap tubuh kita mempengaruhi pola pikir kita. Ketika kita merapatkan semua jari maka pikiran kita terinspirasi dan menjadi lebih fokus. Dan begitu juga sebaliknya. Ketika kita mengepalkan tangan itu dapat membuat kita bersemangat. Pikiran total dipengaruhi oleh suara terbanyak dari keping2 pikiran yang ada di setiap sell tubuh kita.
Pikiran di Tubuh Kita Tak Hanya Satu

      Tubuh kita memilki pikiran dan pikiran itu tak hanya satu tapi banyak, sang sukma bagaikan seorang presiden dan di tubuh kita banyak ada personaliti, tubuh memiliki banyak mentri, banyak camat, banyak bupati dan lain sebagainya. jantung kita bergerak tanpa kita perintahkan, paru-paru bersifat semi, otot sepenuhnya kita kontrol, lambung bekerja dengan pikiran dan bupatinya sendiri. ketika kita membaca sebuah buku di tempat ramai maka kita akan mendapat kesulitan untuk fokus, sedangkan ketika kita membaca buku di tempat yang sepi maka kita bisa menjadi lebih fokus. itu disebabkan karena pikiran kita tak hanya punya satu titik fokus tapi titik fokus itu ada banyak dan kebanyakan dari mereka tak bisa kita kontrol seperti misalnya presiden tak mampu mengontrol sepenuhnya para bupati dan gubernur. ketika kita sedang membaca, ada suara orang berteriak-teriak di luaran, maka sebagian pikiran kita secara otomatis akan tertuju kesana walaupun kita sedang berusaha sekuat tenaga untuk dapat fokus. sifat pikiran akan bosan dengan hal-hal yang statis dan akan secara otomatis mengamati hal-hal yang bersifat lain dari biasanya dan extra ordinary. pikiran itu bagaikan terbentuk dari seribu ular kobra. ketika kita membaca dengan fokus, 999 ular kobra menghadap ke buku. ketika kita membaca dengan disertai distorsi, 500 ular kobra menghadap ke buku dan 500 yang lain menghadap ke arah asal distorsi sehingga banyak isi buku yang kita lewati. hanya orang yang sudah terlatih dengan matang yang mampu mengontrol 1000 ular kobra secara sempurna. orang kebanyakan hanya mampu mengontrol sebagian kecil saja dari kobra pikirannya. masing-masing dari kobra pikiran mempunyai sifat dan personalitinya sendiri, misalya jika kita berada pada sebuah group, suatu saat kita lengah dan tak memperhatikan apa yang dibicarakan namun tiba-tiba orang-orang semua tertawa maka secara otomatis kita menjadi ikut tertawa.

Pikiran Bawah Sadar Ahli Statistik

     Pikiran Bawah sadar berperilaku seperti karyawan stock gudang. misalnya jika di akhir tahun biasanya penjualan meningkat drastis maka akhir tahun stock gudang akan ditumpuk, begitu juga alam bawah sadar kita, jika kita makan banyak tapi jarang maka makanan sebagian besar akan disimpan sebagai lemak, jika kita makan sedikit tapi sering makan makanan akan sedikit yang disimpan walaupun secara total makanan yang kita makan itu jumlahnya sama misalnya 3 piring sehari namun karena perbedaan pola makan makan lemak yang ditimbun menjadi berbeda. tubuh secara otomatis sebenarnya mempunyai cabang-cabang pikiran yang bisa bergerak sendiri. jenis-jenis dari otomatisasi itu sangat beragam dan berlapis. ada yang otomatis, ada yang semi dan ada yang murni kita kontrol. pikiran bawah sadar mempunyai perhitungan statistik sendiri dan dia bekerja secara otomatis dan secara individual.

Fokus Pikiran Bisa Menyebar

     Fokus pikiran bisa dipecah dan bercabang, pikiran yang satu itu sebenarnya terdiri dari 1000 ular kobra dan fokusnya bisa bercabang-cabang. pikiran juga mirip seperti lensa kamera, fokus pikiran bisa mengembang dan melebar dan bisa menyempit dan tajam, jika pikiran sangat fokus, ular kobra pikiran semua mengarah ke satu arah dan dalam formasi yang rapat, jika pikiran tidak fokus kobra tak semuanya mengarah ke satu arah. bagaikan lensa yang disinari oleh matahari, jika semua kobra mengarah ke satu arah maka akan terjadi sesuatu yang dahsyat dan sangat fokus. contohnya ketika kita disuruh mencari seseorang di kerumunan orang banyak maka kemungkinan untuk langsung menemukan orang itu sangat kecil karena fokus kobra pikiran kita menyebar ke seluruh populasi orang itu, lain kalau semakin sedikit kerumunan ornag itu maka semakin gampang kita menemukan orang yang kita cari. ini berarti di dalam mata kita juga terdapat banyak kobra dan banyak diantara kobra itu yang bergerak secara otomatis dengan fungsi NLP (neurologic programing) : fungsi : jika ada sesuatu yang lain dari biasanya maka beberapa kobra akan secara otomatis mengarah kesana dan jika ada sesuatu yang sudah sangat biasa maka kobra-kobra pikiran akan mengabaikannya, seperti misalnya ketika kita memakai wangi farfum yang menyengat, awal-awalnya bau farfum itu tercium di hidung kita namun lama kelamaan bau farfum itu seperti hilang namun kenyataanya bau farfum itu masih keras. ketika ada orang yang kita temui dan orang itu pasti berkata "wah bau farfummu  menyengat sekali" padahal kita sudah tak mencium baru farfum itu lagi. begitu juga ketika ada makanan enak misalnya coklat, coklat itu terasa enak sehingga 3 batang coklatpun akan mampu kita habiskan. namun jika coklat itu kita taruh di lidah dan diamkan dalam waktu yang lama misalnya 30 menit maka kita akan menjadi bosan dengan coklat itu walaupun kita hanya baru memakan 1 batang coklat. 

Pendekatan Dalam Psikologi

      Pengetahuan tentang Psikologi adalah pengetahuan tentang kejiwaan mahluk hidup. Pendekatan yang digunakan dalam psikologi semestinya adalah mengesampingkan dogma dan menggunakan pendekatan induktif yaitu membeberkan premis-premis dan kemudian mengambil kesilmpulan dari premis tersebut.

      Premis-premis yang dimaksud diatas adalah berupa cerita-cetita atau kisah nyata yang memang benar terjadi di dunia nyata. dari cerita-cerita tersebut kemudian diambil sebuah kesimpulan mengenai suatu konsep. Sebuah kesimpulan akan menjadi berubah jika ternyata suatu saat nanti ditemukan sebuah premis tambahan dan sejarah manusia mencatat kalau dari jaman ke jaman perkembangan moral manusia berubah-ubah, jadi ada baiknya yang ditrasfer dari generasi ke generasi itu adalah cerita aslinya atau premisnya sedangkan mengenai kesimpulannya bisa diamabil dari masa ke masa.

Perilaku Pembanding
 
     Sebuah perilaku dari orang lain yang kita saksikan atau kita dengar ceritanya akan memberikan 2 jenis efek pada kita.
   Efek itu bisa kita meniru perbuatan itu dan bisa juga kita menjadi lebih mengindari untuk melakukannya.  
    Jika perbuatan itu kita anggap sebagai sesuatu yang keren dan banyak orang yang memujinya maka kita cenderung ingin menirunya.
    Jika perbuatan itu kita anggap sebagai sesuatu yang jahat, bodoh, tidak benar dan sebagainya maka setelah kita melihat cerita itu maka kita akan menjadi menghindari berbuat seperti itu.
    Perbuatan itu adalah sebuah gradasi bagi kita bagaikan warna putih yang disandingkan dengan warna hitam, semakin hitam pembanding hitamnya maka putihnya akan menjadi terlihat putih. Dan seperti sebuah perhiasan yang dikenakan oleh seseoran, semakin mewah perhiasan itu maka seseorang yang memakainya juga terlihat semakin menarik.
   Jaman dahulu kala pendidikan moral banyak dilakukan dengan memberikan sebuah cerita kesuritauladanan dan cerita orang jahat yang hancur.
     Begitu juga yang terjadi pada distorsi komunikasi. Dengan orang tertentu komunikasi kita menjadi lancar dan dengan orang yang lain komunikasi kita menjadi terhambar. Dengan orang yang lebih lambat kita akan terpacu semakin cepat, dengan orang yang lebih cepat kita terpacu menjadi semakin lambat. itu semua terjadi karena kita membandingkan dengan diri kita. jika kita tidak membandingkan dan hanya berfokus pada diri sendiri maka komunikasi kita menjadi tak terdistorsi.


                                                          Kenikmatan Yang Semakin Menurun

     Jika patung tak dihias secara terus menerus maka dia akan menimbulkan kebosanan. Ini berlaku secara universal dan dalam bidang yang lain 

     Jika jika memakan makanan yang nikmat, pertama-tama makanan itu terasa nikmat, makin lama makin nikmat. Namun setelah sampai pada titik tertentu kenikmatannya akan mulai menurun dan akhirnya sampai pada titik nol, setelah itu kenikmatannya akan menuju ke arah negatif. Kenikmatan bisa berlanjut jika kita mengganti objek kenikmatanya.


Home >  


No comments:

Post a Comment